Pengertian Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang mengakibatkan penderitanya kesulitan untuk tidur. Penderita insomnia juga seringkali terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali. Insomnia dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi sangat menghambat bagi beberapa orang.
Penyebab Insomnia
Berbagai faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan menderita insomnia meliputi:
-
- Stres: Stres dapat menyebabkan insomnia akut atau kronis.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti kortikosteroid, statin, dan antidepresan, dapat menyebabkan insomnia.
- Kebiasaan tidur dan lingkungan: Lingkungan tidur yang tidak kondusif, seperti suara bising atau cahaya yang terang, dapat menyebabkan insomnia.
- Kondisi medis: Kondisi medis seperti diabetes, nyeri kronis, dan gangguan tidur lainnya seperti sindrom kaki gelisah dan apnea tidur dapat menyebabkan insomnia.
Jenis Utama Insomnia
-
Insomnia Akut
Insomnia akut adalah gangguan tidur yang berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu, tetapi tidak lebih dari tiga bulan. Insomnia akut dapat disebabkan oleh stres, perubahan lingkungan, atau kondisi medis sementara. Insomnia akut biasanya dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan tidur dan lingkungan, serta mengurangi stres.
-
Insomnia Kronis
Insomnia kronis adalah gangguan tidur yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan, dengan gejala yang sering muncul setidaknya tiga kali seminggu. Insomnia kronis dapat disebabkan oleh kondisi medis kronis, gangguan mental, atau lingkungan tidur yang tidak kondusif. Insomnia kronis dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius pada kehidupan sehari-hari dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Dampak Insomnia
Insomnia dapat menimbulkan gangguan untuk melakukan aktvitas sepanjang hari, melemahkan energi dan mood, kesehatan, serta kualitas hidup bagi yang mengalaminya.
-
- Efek fisiologis : Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress.
- Efek psikologis : Dapat berupa gangguan memori, gangguan berkonsentrasi, kehilangan motivasi, depresi dan lain-lain.
- Efek fisik/somatic : Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi dan sebagainya.
- Efek sosial : Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah mendapat promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati hubungan sosial dan keluarga.
- Kematian orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka harapan hidup lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam. Hal ini mungkin disebabkan karena penyakit yang mengindiksi insomnia yang memperpendek angka harapan hidup atau karena high arousal state yang terdapat pada insomnia.
Solusi Insomnia
-
Perubahan Kebiasaan Tidur
- Mengatur waktu tidur dan bangun secara teratur.
- Menghindari aktivitas yang dapat menambah stres sebelum tidur.
- Menghindari makan berat sebelum tidur untuk mengurangi rasa kenyang yang dapat mengganggu tidur.
- Menghindari minum kopi dan alkohol sebelum tidur untuk mengurangi kesulitan tidur.
-
Terapi Kognitif dan Perilaku
- Terapi kognitif perilaku (CBT): Terapi yang membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku yang dapat menyebabkan insomnia.
- Relaksasi: Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks.
-
Konsultasi Dengan Dokter
- Mengonsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter dapat berbahaya. Dokter dapat mengevaluasi kondisi dan menyarankan perawatan yang tepat. Insomnia dapat menjadi suatu masalah yang serius jika tidak diatasi dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan dari dokter atau ahli tidur jika mengalami insomnia yang berkepanjangan.